Bisnis mlm (multi level marketing) adalah bisnis yang dijalankan dengan sistem network marketing yaitu dengan sistem berjenjang. Dengan sistem berjenjang ini produk tidak melalui agen tapi dari perusahaan langsung kepada para dsitributornya sehingga terjadi pemutusan rantai distribusi. Di Indonesia sendiri, bisnis mlm telah ada sejak CNI berdiri sehingga CNI merupakan pelopor pertama bisnis mlm di Indonesia.
Bisnis MLM antara yang pro dan kontra
Bisnis mlm di Indonesia sudah tergolong lama di Indonesia. Kehadirannya hingga sekarang masih menimbulkan pro dan kontra. Segala sesuatu pasti ada pro dan kontra termasuk dalam bisnis MLM ada yang pro dan kontra. Sebagai seorang pemain mlm saya akan berusaha netral dalam melihat dua sisi yang saling berlawanan berdasarkan pengalaman saya.
Pendapat yang pro bisnis MLM antara lain :
1. Memberikan solusi masalah ekonomi.
Memang benar bisnis mlm telah memberikan solusi ekonomi bagi para membernya dimana banyak orang kaya setelah menjalankan bisnis mlm, mereka adalah para leader mlm yang berjumlah sekitar 10%. Selain itu banyak juga para membernya yang hanya jadi pedagang yang menjual produk – produknya. Jumlah pedagang dalam bisnis mlm diperkirakan sekitar 50% dari member yang aktif.
2. Menawarkan produk berkualitas.
Perusahaan – perusahaan mlm selalu menawarkan produk – produk yang berkualitas yang sangat berbeda dengan produk yang ada di pasaran. Kualitas inilah yang membedakan perusahaan mlm dangan perusahaan yang bukan mlm. Sehingga jangan heran produk mlm cenderung lebih mahal, hal itu berdasarkan penelitian yang panjang, karena itulah produk – produk mlm selalu mendapat penghargaan dari badan – badan dunia yang menyangkut masalah produk kesehatan
3. Menawarkan pelatihan bisnis dan kepribadian yang positif secara gratis.
Setiap perusahaan mlm selalu ada program pembinaan dan pelatihan bisnis bagi para membernya. Hal inilah yang membuat seseorang tidak tahu bisnis menjadi pintar berbisnis, termasuk saya. Bagi saya pribadi pelatihan bisnis dalam perusahaan mlm membawa dampak positif bagi pola pikir seseorang. Pelatihan bisnis mlm tidak mengajarkan membernya jadi pegawai tetapi mengajarkan untuk menjadi pengusaha yang sukses. Hal itulah yang menyebabkan saya untuk lebih cenderung berbisnis ketimbang menjadi pegawai.
Pendapat yang kontra terhadap bisnis MLM serta sanggahannya :
1. Sistem piramida :
hanya orang yang di atas (upline) yang diuntungkan. Sebenarnya pemahaman ini sangat salah, karena dalam bisnis mlm siapa yang bekerja dialah yang sukses, oleh karena itu jangan heran banyak downline yang lebih sukses dari pada uplinenya, karena kesuksesan dan peringkat dalam bisnis mlm tergantung dari banyaknya kaki yang berhasil.
2. Money game :
sebenarnya bisnis mlm itu sendiri tidak pernah menawarkan money game, tetapi oknumlah yang memanfaatkan bisnis mlm untuk menjalankan money game. Jika memang bisnis mlm adalah money game, sudah jelas dari dulu mlm sudah dilarang oleh pemerintah. Yang benar bisnis mlm selalu menawarkan produk dengan sistem penjualan berjenjang karena itulah disebut multi level marketing (mlm).
3. Bisnis mlm selalu memanfaatkan teman dan keluarga.
Ini adalah pendapat yang salah, sebenarnya bisnis mlm tidak pernah memanfaatkan siapapun termasuk teman dan keluarga. Bisnis mlm adalah bisnis yang menawarkan produk yang berkualitas dan menawarkan sistem bisnis berjenjang, jika suka dan berminat silahkan bergabung, jika tidak suka tidak ada pemaksaan. Sekali lagi bisnis mlm tidak pernah memaksakan seseorang untuk bergabung.
Bisnis MLM akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu
Walaupun hingga sekarang bisnis mlm masih pro dan kontra, namun seiring dengan berjalannya waktu, bisnis mlm terus berjalan dan berkembang, bahkan semakin banyak saja para leader yang berhasil dicetak oleh perusahaan mlm dengan penghasilan puluhan hingga ratusan juta rupiah perbulan. Ini sudah membuktikan bahwa bisnis mlm tidak akan pernah jenuh dan berhenti bahkan terus berkembang seiring dengan semakin bertambahnya penduduk dan kebutuhan produk yang berkualitas.
